02/07/13..............
Sehari ini mendung serasa ingin lukisannya diperhatikan,
disapa oleh yang sibuk, meskipun kadang sering cemo’ohan yang datang
menghampirinya. Sehari ini mendung....iya, seakan – akan hujan pun ingin menjadi yang terdepan
dirasakan mereka yang selalu menantikanya, meskipun kadang raut muka kekecewaan
dari semuanya yang terlihat............ (untuk aku)
Hari ini hujan....................ternyata sudah turun
sebelum dan tanpa mereka tahu kapan tepatnya jatuh kehadapan semuanya. Dingin
bercampur harapan yang kebanyakan dirasakan oleh mereka, raut muka penantian diimbangi dengan sedikit gerak
reflek untuk menahan desiran angin yang sejuk. kapan berhenti?
Hmmm....waktu yang pas, bahkan tanpa ada undangan yang
menunjukkan saat yang dinanti ini tiba, namun sudah dengan sigapnya ada
dihadapanku........ suasana yang sangat dingin, seharian ini hujan, mendukung
untuk merefleksi apa yang sudah didapat setelah mengarungi seperempat abad dari
perjalanan kaki ini. Bahkan aku pun tidak akan pernah sanggup menghitung berapa
milyar hembusan nafas ini yang aku buang percuma, hanya untuk mendapatkan
kebahagiaan semu, barapa ribu kilo kakiku ini melangkah pun aku tidak tahu, apa
yang sudah bisa membuat aku menjadi seseorang pun aku belum mengerti, yang
jelas aku hanya ingin damai. Sangat melelahkan, mirip seperti sia – sia..
Aku sombong...itu salah satu yang aku rasakan, sial kenapa
harus melekat dalam benakku? Aku bodoh dengan berjuta alasan yang selalu
menempel dalam lidahku. Aku banyak menaburkan kebencian dalam taman hidupku
hingga akhirnya tak ada satupun bunga yang tumbuh dengan
indah........sial.............maavkan aku semuanya... :’(
Apa hanya ingin melihat kalian semua tersenyum nyaman
disekitarku, hanya itu.....
....................................................................
Apa yang kalian minta dariku, 1000% apa yang aku bisa selalu
untuk kalian, untuk kamu... meskipun setelah itu kalian akan pergi menjauh :’)
sudah 25 tahun aku hadir untuk kalian, bahkan aku sedikitpun belum menata
hidupku.
Siapa aku? Hanya setumpuk daging yang selalu meminta
kebahagiaan tanpa perduli apa yang mereka rasakan, maavkan aku....
Sekali lagi maavkan aku untuk seperempat abad yang
mengecewakan Engkau, menjadi beban kalian, mengecewakan kamu yang baru ada
dihati ini dan akan aku jaga hidupmu selamanya, sekali lagi maavkan aku.
.....................................................................
Mendung pun enggan tersenyum untuk menutup perjalanan seperempat abad ini........
meskipun hanya tetesan air tawar yang mengantarku meniggalkan masalaluku,
semoga dapat menghapus noda hidupku yang lalu. :’)
Untuk MU, untuk kalian, untuk burger, aku hanya bisa menjadi
diriku sendiri yang berusaha menjadi seperti yang kalian inginkan.
Bantu aku ya... than’x :’)