Silahkan berbuat semau kamu, aku ikut..
berlarilah meninggalkan aku, jauh...sejauh kamu mampu...
berlarilah meninggalkan aku, jauh...sejauh kamu mampu...
Dan akan aku tunggu disini, ditempat yang sama seperti kemarin..
Kemudian Kamu akan kembali...meskipun lama waktuku menunggumu...
Carilah pembanding...!
Samakah aku dengan dia? Tidak...aku tidak sama!
Mereka semua lebih baik dari aku,
Tak akan pernah sama.
Mereka lebih tau cara membuat sinar wajahmu muncul..
Lebih tau cara mengartikan semua bahasa tubuh kamu..
Dan..
Aku pun akan kamu tinggal...lagi.
Cari....carilah pembanding yang lebih baik lagi dari semua yang pernah kamu jumpai.
Ya sudahlah...
Aku tetap menunggu kamu disini, di tempat yang pertama kali aku menyapamu dengan kepala botak..
Lama...akhirnya kamu pun kembali...
Dengan raut wajah yang berbeda, kusut, layu, seperti bunga yang kering...
Wajah lelah seperti mencari jarum emas di lumpur kering...
Kenapa kamu kembali menemui aku???
Apa yang terlintas dalam benak kamu sehingga kamu memutar kemudimu??
Apa...?
Aku kurang begitu mendengarnya..
Ya sudahlah...
Aku yakin kamu akan kembali kepadaku..
Yakinkan dirimu bahwa aku benar – benar jahat untuk kau miliki..
Merelakan kamu untuk masuk lubang gelap kehidupan..
Yakinkan dirimu bahwa aku orang yang bodoh untuk kau kagumi..
Membiarkan kamu mencari...mencari ..dan terus mencari..
Dan…
Yakinkan dirimu bahwa aku orang yang akan menerima kamu..
Apa adanya...
Dan membiarkan dirimu meneteskan airmata bahagia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar