Hanya sebuah kata yang ingin keluar dari pena....

Sudah cukup.... aku akan berjalan dengan kaki yang terdapat luka gores, dan tanganku akan tetap melambai meskipun membawa beban berat dalam genggaman, tapi aku puas....puas...dengan melihat setitik sinar hangat yang kelak akan menemaniku selamanya...

Kamis, 12 April 2012

nyaman = krasan

Kami semua bercerai……..
Sebuah kenyamanan yang membuat kami lupa…
Heeeemmmm....apa yang terjadi hari ini belum tentu akan bertahan lama sampai kami tetap bersama sesuai mimpi dan angan – angan yang kami buat....
3 cangkir kopi kapal api setiap sore belum bisa membuat kami bertahan pada tempat itu...
Kebun cabai, tomat, bahkan semangka gratis tiap tengah malam belum juga bisa membuat kami tetap bersama...apalagi dengan papan catur????
Tetap kami harus berpisah.....
Sepuluh bulan kami telah melewati saat – saat yang indah dengan tawa tidak pernah berhenti setiap hari, kecuali diwaktu pulang kampung. Dengan suara nyayian dari kamar mandi tiap sore sampai malam secara bergantian, melantunkan tembang – tembang tahun 80an sampai yang terbaru sekalipun, sekarang tidak terdengar lagi...padahal suara yang keluar banyak falsnya..
Lomba perburuan nyamuk pun kini telah usai namun tetap menyisakan aku sebagai juaranya, dengan menepuk nyamuk dan membuatnya mati kemudian terkumpul hampir seratusan nyamuk...hahahaha...bisa dibuat campuran ”iwak peyek”.
Kebersamaan....sebuah kata berimbuhan yang mempunyai cerita tersendiri di kota pahlawan ini..kota yang panas, penuh sesak kemancetan, namun kami telah menemukan sepetak tempat yang menawarkan semilir angin malam yang sering membuat kami masuk angin dan menjadikan ”tolak angin” sebagai obat favorit kami..
.................
Sepuluh bulan berlalu dan salah satu diantara kami memilih untuk pulang kampung dan meneruskan karya – karyanya ditempat yang dia pilih...
kawan...semoga sukses selalu...jangan lupakan kata berimbuhan tadi ya......!!

Semoga dilain waktu kita bisa menemukan tempat yang sama yang bisa mnyajikan buah semangka di tiap malamnya, baiklah....meskipun semangka yang kurang manis, tapi kesegaranya membuat ketagihan bukan....?!
Maavkan semua tingkah buruk dan kelakuan nakalku kemarin....
....................
sekarang tinggal kami berdua...iya tinggal berdua, seperti sepasang burung yang bingung mau pergi kemana..
hemmmm...namun kami juga harus tetap pergi, harus lekas beranjak dari kenyamanan ini, harus lekas pergi dari halaman kamar belakang dimana kami sering menghabiskan waktu tiap sore, malam, bahkan kadang – kadang dini hari menjelang mahgrip... :) yaaaa...kami akan pergi besok...biar kami urus dulu semuanya, setelah itu kami akan benar – benar bercerai ”dari kenyamanan kami”...
dan akhirnya aku menemukan sekotak kamar di dekat tempat kerja yang kemudian aku tinggali mulai hari ini sampai aku merasa bosan hidup di kota ini..
aku akan merindukan malam dimana kita membakar ikan yang kemudian berbalut tanah, dan dengan lahapnya kita sama – sama memakannya...
temanku..hahaha...aku tau kenapa kamu tidak pergi dari tempat itu???
mungkin lagi nunggu panen semangka lagi ya???tapi sayang,,kami gag bisa menemani lagi...
baiklah...setidaknya kamar mandi baru kamu aku yang duluan pake...welk...welk..
ehm, semoga lama tak jumpa, sekali jumpa aku bisa liat badan kamu yang menjadi kurus berisi karena naik turun tangga ke lantai empat dimana singgasanamu berada...
kawan...selamat berkarya...awas, gedung C sepertinya angker....
hohohoho....
maavin atas semua kesalahanku kemarin – kemarin...saya janji...mulut ini akan aku sekolahkan ke jenjang sarjana....
GBU vo all.....

_nono_io_kang dad_10/04/12


2011-2012

Emmmm, kamu ingat ga waktu menjelang akhir tahun kmrn??? Berjam-jam aku kehujanan.. bahkan kamu juga ikut kehujanan. Tapi, apa kamu tau bahwa aku bahagia... bisa melewatkan pergantian tahun denganmu.. make a wish, teriak – teriak, liat kembang api yang terhalang atap, hahaha....menyenangkan sekali memeluk kamu, genggam erat tanganmu, melihat wajah aslimu yang mulai mengantuk..
Hmmm.... Menjelang awal bulan Januari, apa kamu masi ingat tentang kita?? Aku terkejut mendengarnya... Sangat terkejut...
Tapi ternyata tak lama.... semua berubah...
Tak seperti yang kau janjikan....

Dan aku masih bahagia mengingat semua tentang kita... 

Apa kamu juga masih bahagia mengingat di malam itu???

Saat aku tau dirimu sedikit membenciku...bahkan sangat membenciku, apa kamu tau?
Aku pun terluka, karna mungkin aku menyakitimu dengan kesengajaan mulut ini, atau mungkin dengan ketidaksengajaan hati ini.
Saat aku tau kau tak lagi peduli, hingga membiarkan ku terkulai sendiri, merasakan indahnya dunia dengan hati yang berserakan,
Aku tetap bahagia, karna aku masih bisa mempedulikanmu, melihatmu, mengingatmu, dan mendoakan yang terbaik untukmu..

Setiap kali turun hujan, aku selalu keluar rumah.. Menikmati tetesannya.. Meski tak banyak.. tapi serasa tenang dalam hati ini, dan aku berharap, aku bisa merasakan tiap tetesanya ada kehangatan cinta kamu,namun ternyata tetap terasa dingin..dingin...bahkan sangat dingin hingga meruntuhkan kehangatan tubuhku. Aku tetap merasakan tetes demi tetes air yang membasahiku, Sambil mengenang semua yang ada..

Mengenang sebuah kisah yang belum sempurna dihidupku..
Karna pilihan hatimu sekarang berakhir padaku, untuk saat ini..
Sebuah kisah yang mungkin belum sempurna di hatiku di hatimu dan di dalam kisah KITA..
Hari demi hari kian berganti dengan cepat, tanpa memperdulikan siapa saja yang sedang terjatuh dan memungut serpihan hatinya yang hancur berserakan. Sungguh kejam..! tapi bukan waktu yang kejam, namun tiap kumpulan kisah yang tetap tega menari indah diatas tangisan. Apakah ini semua salah?? Bukan waktunya untuk menyalahkan apa yang telah kita lalui, namun sudah saatnya menghapus air mata ini dan menyingkirkan awan gelap yang menutupi indahnya pelangi kita.  
Jika terbentuk dari sekumpulan senyum dan tawa riang kita kemarin, maka tetap akan membutuhkan airmata ini yang dapat membiaskannya hingga terbentuk lengkungan indah.
Sekali lagi,,masih ingatkah kamu dimalam itu??