Emmmm, kamu ingat ga waktu menjelang akhir tahun kmrn??? Berjam-jam aku kehujanan.. bahkan kamu juga ikut kehujanan. Tapi, apa kamu tau bahwa aku bahagia... bisa melewatkan pergantian tahun denganmu.. make a wish, teriak – teriak, liat kembang api yang terhalang atap, hahaha....menyenangkan sekali memeluk kamu, genggam erat tanganmu, melihat wajah aslimu yang mulai mengantuk..
Hmmm.... Menjelang awal bulan Januari, apa kamu masi ingat tentang kita?? Aku terkejut mendengarnya... Sangat terkejut...
Tapi ternyata tak lama.... semua berubah...
Tak seperti yang kau janjikan....
Hmmm.... Menjelang awal bulan Januari, apa kamu masi ingat tentang kita?? Aku terkejut mendengarnya... Sangat terkejut...
Tapi ternyata tak lama.... semua berubah...
Tak seperti yang kau janjikan....
Apa kamu juga masih bahagia mengingat di malam itu???
Saat aku tau dirimu sedikit membenciku...bahkan sangat membenciku, apa kamu tau?
Aku pun terluka, karna mungkin aku menyakitimu dengan kesengajaan mulut ini, atau mungkin dengan ketidaksengajaan hati ini.
Saat aku tau kau tak lagi peduli, hingga membiarkan ku terkulai sendiri, merasakan indahnya dunia dengan hati yang berserakan,
Aku tetap bahagia, karna aku masih bisa mempedulikanmu, melihatmu, mengingatmu, dan mendoakan yang terbaik untukmu..
Setiap kali turun hujan, aku selalu keluar rumah.. Menikmati tetesannya.. Meski tak banyak.. tapi serasa tenang dalam hati ini, dan aku berharap, aku bisa merasakan tiap tetesanya ada kehangatan cinta kamu,namun ternyata tetap terasa dingin..dingin...bahkan sangat dingin hingga meruntuhkan kehangatan tubuhku. Aku tetap merasakan tetes demi tetes air yang membasahiku, Sambil mengenang semua yang ada..
Mengenang sebuah kisah yang belum sempurna dihidupku..
Karna pilihan hatimu sekarang berakhir padaku, untuk saat ini..
Sebuah kisah yang mungkin belum sempurna di hatiku di hatimu dan di dalam kisah KITA..
Saat aku tau dirimu sedikit membenciku...bahkan sangat membenciku, apa kamu tau?
Aku pun terluka, karna mungkin aku menyakitimu dengan kesengajaan mulut ini, atau mungkin dengan ketidaksengajaan hati ini.
Saat aku tau kau tak lagi peduli, hingga membiarkan ku terkulai sendiri, merasakan indahnya dunia dengan hati yang berserakan,
Aku tetap bahagia, karna aku masih bisa mempedulikanmu, melihatmu, mengingatmu, dan mendoakan yang terbaik untukmu..
Setiap kali turun hujan, aku selalu keluar rumah.. Menikmati tetesannya.. Meski tak banyak.. tapi serasa tenang dalam hati ini, dan aku berharap, aku bisa merasakan tiap tetesanya ada kehangatan cinta kamu,namun ternyata tetap terasa dingin..dingin...bahkan sangat dingin hingga meruntuhkan kehangatan tubuhku. Aku tetap merasakan tetes demi tetes air yang membasahiku, Sambil mengenang semua yang ada..
Mengenang sebuah kisah yang belum sempurna dihidupku..
Karna pilihan hatimu sekarang berakhir padaku, untuk saat ini..
Sebuah kisah yang mungkin belum sempurna di hatiku di hatimu dan di dalam kisah KITA..
Hari demi hari kian berganti dengan cepat, tanpa memperdulikan siapa saja yang sedang terjatuh dan memungut serpihan hatinya yang hancur berserakan. Sungguh kejam..! tapi bukan waktu yang kejam, namun tiap kumpulan kisah yang tetap tega menari indah diatas tangisan. Apakah ini semua salah?? Bukan waktunya untuk menyalahkan apa yang telah kita lalui, namun sudah saatnya menghapus air mata ini dan menyingkirkan awan gelap yang menutupi indahnya pelangi kita.
Jika terbentuk dari sekumpulan senyum dan tawa riang kita kemarin, maka tetap akan membutuhkan airmata ini yang dapat membiaskannya hingga terbentuk lengkungan indah.
Sekali lagi,,masih ingatkah kamu dimalam itu??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar