Katanya....
“....rasa sesal di dalam
hati, diam tak mau pergi, haruskah aku pergi dari kenyataan ini....
Lelah ku mencoba tuk
smbunyi...namun senyummu tetap mengikuti....”
Aku sulit menulis
apa yang ada di otakku,,
Mungkin karena
otakku seperti mesin blender yang berputar terus bila ada campuran berbagai
macam bahan, yang kemudian bercampur, menjadi satu hingga muncul campuran yang
aku sebut ”diam”.
Emosi, egois,
sedih, luka, takut, senang, cemas,
dan bumbu masak apa sajalah yang bisa dicampurkan biar menjadi masakan yang
akan kau suguhkan ke mukaku !!!
Aku sulit menterjemahkan
apa yang ada dalam hatiku hingga aku harus “diam”, memulai semua hal dengan
lamunan yang membawa aku kemasa kecilku, kemasa dimana aku belum mengenal
kamu...
...............................
Hidup ini seperti lelucon
yang patut untuk ditertawakan, bila kita menjalani dengan penuh harapan, hingga
berkali – kali harus jatuh, bangkit dengan muka penuh lumpur...
Namun tetap bangkit
berdiri untuk menjalani lagi dengan penuh harapan...
Namun harapan itu omong
kosong adanya...!
Katanya mimpi itu indah?
Asal kita masi dalam dekapan guling dan selimut yang hangat..
Katanya mimpi itu bisa
jadi kenyataan? Asalkan kita mempunyai cukup uang untuk membeli mulut tiap
orang yang mengumpat...
Heeeemmmm...
Hidup ini seperti tarian
yang indah, yang ditarikan oleh kaki dengan iringan nyayian kebebasan, saling
berirama, membentuk lekukan tangan yang lunglai penuh kepedihan...
Namun kebebasan itu
hanyalah omong kosong...!
Katanya bebas berteman
dengan siapa saja? Asalkan dari keluarga baik – baik, se-kasta, kaya, pintar,
dll..
Katanya bebas jatuh cinta
dengan siapa saja? Asal punya masa lalu yang baik, dari keluarga kaya, pintar,
punya masa depan yang cerah, punya mobil, dan harus sesuai pilihan orang tua.
Dan katanya kita bebas
untuk menentukan jalan hidup? Asalkan masih dalam pilihan yang di siapkan orang
tua.
Dasar
kehidupan....ckckckck....
.................................
Kadang mimpi bisa jadi
kenyataan, kadang mimpi hanya sebatas bunga tidur saja...
Kadang kemiripan
merupakan sinyal yang paling utama dalam jodoh, namun bukankah ikatan akankah
lebih baik bila saling melengkapi, bukanya saling mencocokkan kesamaan,
bukankah ikatan cinta saling mengisi, mengerti, menutup setiap kekurangan dari
pasangan, bukanya saling memaksakan kehendak dan memperjuangkan ego masing –
masing.
Kadang masalalu sering
dijadikan acuan untuk menilai kebaikan, kelayakan dan pantasnya seseorang untuk
dapat bersanding, namun bukankah masa lalu merupakan kenangan, pelajaran yang bisa
dijadikan cambuk untuk menjadi lebih baik lagi dimasa sekarang dan nanti,
bukannya untuk dihakimi, diungkit, dan dijauhi karna setiap orang hidup pasti
punya masa lalu masing – masing dan mereka sudah tidak hidup disana lagi,
Dasar cinta.....ckckckck
Dasar......apa sih maunya
hidup ini???????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar