Hanya sebuah kata yang ingin keluar dari pena....

Sudah cukup.... aku akan berjalan dengan kaki yang terdapat luka gores, dan tanganku akan tetap melambai meskipun membawa beban berat dalam genggaman, tapi aku puas....puas...dengan melihat setitik sinar hangat yang kelak akan menemaniku selamanya...

Selasa, 18 Desember 2012

kemana arah tujuanku???

Selamat pagi siang, cuacamu panas banget hari minggu ini, tapi kenapa suasana hatimu tetap sedingin hujan tadi malam. Kemarin hujan bukan?sepertinya sore yang hujan namun malam hanya meninggalkan luka yang terbalut dingin..Baru sore kemarin sampai rumah dengan sisa – sisa tubuh lemas yang di gambari sakit pada benak ini, ternyata sisa benjolan masih ada seperti luka yang tak terlihat dari luar namun di dalam serasa pingsan..

Slamat pagi jam dindingku, kok jalanmu cepat sekali, sudah jam 10 nih kau meninggalkan pagi ini. Baiklah aku mulai langkahku dengan kepala yang hampir pecah apalagi siangmu serasa panas sekali.kenapa mendungmu tak kunjung datang untuk membuatku teduh?

Selamat pagi langkahku, eh.. ini masih pagi bukan? Sepertinya sudah menjelang terik, tapi tak apalah yang penting semangatku untuk berjalan masih seperti semangatku pagi tadi. 

Selamat pagi langkahku, ngomong – ngomong cepat sekali kamu berjalan seperti mengejar sesuatu hal yang memaksa untuk lari, yahhh... meskipun kamu pegang tangannya sekuat tenagamu namun sepertinya langkah kakimu kurang meyakinkannya untuk tetap ada untukmu bahkan mungkin menolehpun pasti dia sudah tidak mau.

Selamat siang keringatku, hemmm... mirip seperti pengemis yang tak pernah mandi, keringat ini keluar dengan derasnya yaaa... padahal hanya berjalan 500m saja untuknya. Merasa risih sangat risih, dan hanya bisa berteduh di bawah angan – angan dan diterpa sedikit angin yang datang seiring lewatmu dengan seonggok kebencian, bahkan melihatku pun enggan...

Selamat siang nelangsa, ...................................................
Selamat siang nelangsa, ....................................................(lagi)
Selamat siang genangan di pojok mata, Apa yang membuatku berfikir kalau kamu ada disana? Apa yang mumbuatku mengejarmu dengan langkah ini? Yaaahhh... memang untukmu.. setelah melihatmu disana dengan wajah – wajah ceria sang sahabat, langkah ini pun terhenti, mengamati, sekitarmu berharap bisa membuatmu tersenyum tanpa ingat mata – mata ini.

Selamat siang ..........., berfikir sembari melangkah tanpa arah yang pasti, dan kenapa hujan yang kuharapkan tak menampakkan sedikitpun mendungnya? Jauh juga langkah ini meninggalkan pagi. Apa yang ada didalam pikiranmu sampai menolehpun kamu jijik, namun hanya meninggalkan punggung yang hilang ditikungan. Aku belum juga menemukan jawabannya.....

“...terimakasih sudah mau pergi dari depan rumahku......”
Selamat siang .........., kok hujannya gag kunjung datang ya??? Padahal ingin merasakan apa yang kemarin malam kamu rasakan disini, menunggu hujan reda berbalut angin dingin...
Ya sudahlah.....aku tunggu di sini saja.................
 aku yakin pasti kamu akan datang.... :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar