Hanya sebuah kata yang ingin keluar dari pena....

Sudah cukup.... aku akan berjalan dengan kaki yang terdapat luka gores, dan tanganku akan tetap melambai meskipun membawa beban berat dalam genggaman, tapi aku puas....puas...dengan melihat setitik sinar hangat yang kelak akan menemaniku selamanya...

Selasa, 18 Desember 2012

x-mas....

Sebentar lagi natal.........
Tepatnya 6 hari lagi dari malam ini, fuuuiihhhh... semoga ada keindahan damai natal yang bisa aku dapatkan pada natal tahun ini. Tuhan aku menunggu janjimu, aku menunggu doaku yang segera engkau kabulkan. Sejak 5 juni tahun lalu aku hanya menginginkan satu doa yang selalu ada disini, iya di dalam hati ini.
Hidup ini memang terus berjalan dengan durasi waktu yang kian sempit menuju titik dimana aku mendapat jawabannya. Aku tidak meminta apa yang dapatkan sampai detik ini, aku tidak meminta kekayaan ataupun kesenangan, aku hanya memintanya terus berada disampingku, Tuhan buanglah kebosanan yang ada di dalam benaknya, aku tau itu sulit, bahkan sangat sulit sampai Engkau enggan buat mengabulkan sebutir doaku ini. 

Natal..... aku menunggumu lagi...
Aku mengharapkan ketenangan dalam hatiku meskipun janjiku kian terlihat jelas.... tinggal satu tahun lagi......................................................

Natal, aku membutuhkanmu.... aku tidak tahu apa yang terjadi kelak, namun yang pasti aku ingin selalu bersamanya..
....noel...noel...noel...noel...
Tuhan aku menunggumu hadir ditengah – tengah kami....
Mimpi... setiap malam aku masih bermimpi tentang kami, tentang aku dan dia, tentang Engkau, aku dan dia..hanya itu yang membuatku yakin.
Mungkin aku brbeda dengan kristiani yang lain, aku berbeda dengan dombamu yang lain, mungkin karena namaku Thomas............
Iya....Thomas, domba yang memiliki kepercayaan nol, domba yang sering mengeluh, bukan hanya dikala lapar, selalu mempunyai ideologi dan teori yang memuakkan...namun, aku bangga menjadi Thomas, setidaknya aku tahu mana yang menjadi tujuan hidupku, mana yang menurutku perlu aku berikan yang terbaik dari yang kumiliki.....
Tuhan... ma’av, aku selalu meninggalkanmu dikala aku terpuruk, dan menghujatmu dikala aku terkapar penuh hujaman kebencian, kesendirian, bahkan dikala engkau tinggalkan....
Aku akan memujimu disaat mimpiku satu persatu Engkau jawab, bisa dibilang aku berdoa disaat aku bahagia karenaMu..

Natal.... masihkah seramai dulu, seramai dikala aku masih percaya adany santa claus, si tukang kado yang memberikan mimpi kecilku. Aku ingat, mungkin karena aku bukan dari keluarga yang mampu, dulu dimalam natal aku sering memasang kaos kaki terbaikku yang ku isi dengan rumput kering berisikan permintaan hadiah yang ingin aku miliki... dan sampai sekarangpun belum terwujud.. aku masih ingat, aku hanya meminta ada pohon natal dirumahku dengan hiasan yang indah..
Ckckckkckc..... 

Natal.... aku menungumu, semoga aku masih bisa merayakan dengan perasaan yang sama seperti dulu, semoga aku masih bisa melihatmu dimalam natal, semoga aku masih kamu anggap ada meskipun dihatimu sudah tidak sama seperti natal tahun kemarin.....

Natal... hadiah dan damaimu semoga bernaung di hati kami....
Selamat natal.....Tuhan memberkati.....................semoga damai natal beserta kita....

noooooahhhhhh....

(23:50).........................17_12_2012................................

Sial malam ini ndak bisa tidor, Cuma kaya cacing kepanasan di atas tempat tidur kecil ini..

23:57 grimis, ditemani lagu noah di salah satu stasiun TV, sialnya lagi lagunya mengena banget ckckck... tiba tiba ingin buka netbook yahh cuman sekedar nulis – nulis gag jelas saja...

“..dan kini ku biarkan masa lalu menghilang, dan tak pernah aku meninggalkan belakang..”
Kalo diambil sepenggal – penggal dari lagu yang dinyanyikan kayaknya punya banyak arti dan seperti de javu...

Lumayan bisa mengisi malam galau, grimis lagi meskipun hanya bertepuk sebelah tangan saja... selamat mimpi indah kecil...semoga danbo dan ayam selalu memberikan kehangatan buatmu...
Cerita ini tak lagi sama, meski hati ini masih bersama... kamu dan aku kini sudah mempunyai jalan pikiran masing – masing, mungkin diriku bukanlah aku, namun tujuanku tetap sama dengan semenjak kamu menjawab “iya aku mau”...

Kerinduan ini memang menyakitkan, meskipun hanya dipeluk perasaan bersalah yang tak berujung, meski hanya selalu diingatkan oleh dinginnya malam ini, aku selalu ingat kalaupun aku sudah cacat di hati ini, dan aku tetap memaksamu untuk menerima aku yang sudah tak sempurna ini.
Lagi..lagi...lagi...aku telah membuatmu sakit, maavkan aku....

00:12 terdengar lagi dan kagum dengan lagu yang dinyanyikan noah, lagu lama sih...namun aku harap kamu selalu mengerti makna dari lagu ini...
“...bagai bintang disurga dan seluruh warna dan kasih yang setia dan cahaya nyata oh.. bintang disurga berikan cerita dan kasih yang setia dan cahaya nyata...”

Lagu lama, tapi setiap mendengarnya aku ingat bintang – bintang itu... .....
Sayangnya malam ini bintangnya ndak keliatan... padahal setiap keingat bintang langsung berjalan keluar kamar dan menengok keatas,mencari dimana ada bintang sirius.. sebab aku sering merindukan bintang itu hadir tiap malam, dan aku berharap akan menjadi bintang sirius dalam hidupmu.

00:20 ...”...ada cerita tentang masa yang indah, saat kita berduka saat kita tertawa...”
...............................................................................................................
................................................................................................................................................................
.....................................................................................................
............................................................................................................................................
...................................................................................................................................
“ teringat disaat kita tertawa bersama ceritakan semua tentang kita...”
Sial....cuman bisa mebayangkan kita yang dulu, kita yang cupu, aku yang bukan siapa – siapa ditempat dimana kamu menjadi terkenal... aku yang lebih senang menguntitmu, melihatmu naik sepeda dari belakang....dan kita sering bertengkar tentang siapa yang harus pulang dan jalan dulu dari gerbang gereja itu........ Kamu yang takut tiap aku ikutin di sampingmu... kapan itu akan terjadi lagi... masa – masa yang tak mungkin aku lupakan..

Sial...cuman bisa melihat wajah ceriamu dulu dalam gelapnya mata terpejam, melihatmu memanggil “masnya”....”sayang”.....”bebo”....
Dan itu suadah lama tidak aku dengar lagi..meskipun aku masi mendengarnya dalam kesunyianku....
..
00:29 .........................................”tak ada yang abadi”......................
.......................................................................................................................................................
Biarkan aku bernafas sejenak...sebelum hilang.......
Tak kan selamanya tanganku mendekapmu...
Tak kan selamanya raga ini menjagamu, jiwa yang lama segera pergi...bersipalah para pengganti......
:’(
Kurang berapa detik lagi aku bisa memilikimu????apa yang bisa aku tau dari pernyataan bodoh itu?
Setidaknya aku berikan yang terbaik dari tiap detik saat kita bersama...

00:38 .................................... dengar laraku suara hati ini memanggil namamu, karena separuh aku...dirimu...
Sial banget, lagunya ini bikin merinding....
Ndak tau, ni kenapa rasane pingin diem dan segera nutup tulisan gak jelas ini.... pingin buru – buru mematikan tv memejamkan mata dan..... aku benar – benar ndak tau...
Namun sebantar...aku ingin mendengarkan 1 lagu lagi...

00:43 ...................cobalah mengerti
........Dan kamu, hanya perlu terima dan tak harus memahami dan tak harus befikir
Hanya perlu mengerti...aku bernafas untukmu, jadi tetaplah disini dan mulai menerimaku...
Cobalah mengerti, semua ini mencari arti salamnya tak kan berhenti...
Ingin kan rasakan rindu ini menjadi satu biar waktu yang memisahkan....
.........................
Aku tidak bisa menjelaskan lagu ini.... hahahahahahah.... kenapa juga mata ini berair lagi...

00:58 lagu terkhir.....topeng................................
Hemmm....lumayan juga, malam ini mendapat teman bermimpi, hujan dan kamu...iya kamu... meskipun Cuma diwakilkan octopus.... i love u..............................................!





kemana arah tujuanku???

Selamat pagi siang, cuacamu panas banget hari minggu ini, tapi kenapa suasana hatimu tetap sedingin hujan tadi malam. Kemarin hujan bukan?sepertinya sore yang hujan namun malam hanya meninggalkan luka yang terbalut dingin..Baru sore kemarin sampai rumah dengan sisa – sisa tubuh lemas yang di gambari sakit pada benak ini, ternyata sisa benjolan masih ada seperti luka yang tak terlihat dari luar namun di dalam serasa pingsan..

Slamat pagi jam dindingku, kok jalanmu cepat sekali, sudah jam 10 nih kau meninggalkan pagi ini. Baiklah aku mulai langkahku dengan kepala yang hampir pecah apalagi siangmu serasa panas sekali.kenapa mendungmu tak kunjung datang untuk membuatku teduh?

Selamat pagi langkahku, eh.. ini masih pagi bukan? Sepertinya sudah menjelang terik, tapi tak apalah yang penting semangatku untuk berjalan masih seperti semangatku pagi tadi. 

Selamat pagi langkahku, ngomong – ngomong cepat sekali kamu berjalan seperti mengejar sesuatu hal yang memaksa untuk lari, yahhh... meskipun kamu pegang tangannya sekuat tenagamu namun sepertinya langkah kakimu kurang meyakinkannya untuk tetap ada untukmu bahkan mungkin menolehpun pasti dia sudah tidak mau.

Selamat siang keringatku, hemmm... mirip seperti pengemis yang tak pernah mandi, keringat ini keluar dengan derasnya yaaa... padahal hanya berjalan 500m saja untuknya. Merasa risih sangat risih, dan hanya bisa berteduh di bawah angan – angan dan diterpa sedikit angin yang datang seiring lewatmu dengan seonggok kebencian, bahkan melihatku pun enggan...

Selamat siang nelangsa, ...................................................
Selamat siang nelangsa, ....................................................(lagi)
Selamat siang genangan di pojok mata, Apa yang membuatku berfikir kalau kamu ada disana? Apa yang mumbuatku mengejarmu dengan langkah ini? Yaaahhh... memang untukmu.. setelah melihatmu disana dengan wajah – wajah ceria sang sahabat, langkah ini pun terhenti, mengamati, sekitarmu berharap bisa membuatmu tersenyum tanpa ingat mata – mata ini.

Selamat siang ..........., berfikir sembari melangkah tanpa arah yang pasti, dan kenapa hujan yang kuharapkan tak menampakkan sedikitpun mendungnya? Jauh juga langkah ini meninggalkan pagi. Apa yang ada didalam pikiranmu sampai menolehpun kamu jijik, namun hanya meninggalkan punggung yang hilang ditikungan. Aku belum juga menemukan jawabannya.....

“...terimakasih sudah mau pergi dari depan rumahku......”
Selamat siang .........., kok hujannya gag kunjung datang ya??? Padahal ingin merasakan apa yang kemarin malam kamu rasakan disini, menunggu hujan reda berbalut angin dingin...
Ya sudahlah.....aku tunggu di sini saja.................
 aku yakin pasti kamu akan datang.... :')

Rabu, 17 Oktober 2012

paket kecil

Hai gimana kabarmu disana????

Sudah lama aku tidak melihat wajah aslimu, sudah lama pula kamu tidak menemaniku di meja kerjaku, bahkan aku masi sering melihat isi kantong kemejaku, yang mana kamu sering tinggal disitu untuk aku ajak jalan – jalan kemudian aku tempatkan di sudut meja kerjaku.
maaf aku harus merelakanmu untuk menjaganya, menjaga kemana dia pergi dan aku berharap kamu benar – benar ada untuknya selama aku belum bisa menjaga dia sepenuhnya. Di kala ada sepi, ceritakan setiap menit kisah kita selama ini. Kisah yang tak pernah lepas dari cerita malam, rindu, kisah yang terlalu indah untuk ditangisi, airmata pun sampai bosan untuk mengintip keluar dari mata ini.

Boo.. aku yakin kamu akan bahagia disana, mungkin hanya dia yang tau cara memperlakukanmu dengan baik melebihi aku. Bukan berarti aku akan melupakan kamu, bahkan setiap hari pun sering terlintas, sedang apa kamu disana, apakah mendapatkan hangat pelukan atau hanya menjadi hiasan kotak gelap yang pengap. Jangan kuatir, sedikitpun itu gag akan terjadi ditanganya, kalaupun suatu saat kamu terlupakan mungkin dia sudah mendapatkan penggantimu yang lebih bagus, lebih lucu dan lebih disayang, namun percaya deh sama aku boo, untuk sementara ini hanya kamu yang ada dihatinya sebelum sisi hati yang lainya terbuka untuk menduakan kamu.

Semua ada masanya boo.. semoga suatu saat kamu bisa mengerti, meskipun aku percaya, harapan kamu sangat kuat untuk tetap bersamanya, tetap memilikinya melebihi memiliki diri kamu sendiri, tetap memeluknya meskipun tanpa ada kekuatan yang mendukungmu selain hanya percaya pada rosariomu.
Hal yang sama akan aku rasakan ketika melihatmu bersedih, bibit envymu akan muncul dari kerasnya tanah yang kamu pijak, meskipun seberapa kuatnya pun kamu menahannya,sebab airmatau telah menggemburkan tanah itu. Logikanya pun sudah tumbuh menjadi mentari yang kian menumbuhkan envymu semakin tumbuh besar dan besar, bergejolak mirip hatimu yang kacau ketika tuanmu memeluk kebahagiaan yang baru muncul dari sisi yang lain.
Suatu saat aku ingin kita bertiga bisa berkumpul bersama lagi bahkan melihat malam bersama – sama kayak kemarin. Bulan yang semakin bulat, mendekat hampir menghampiri tangan kita diujung timur sore itu.

Boo... pernah kamu merasakan envy?
Emmmm... gag usah dijawab deh boo..

Ehm, kamu sudah datang dalam hidupnya, datang dengan satu paket kecil yang bersama teman jutekmu si princess .. ternyata kedatanganmu sangat diharapkan di sore itu, meskipun harus melewati jarak yang jauh, tapi tekatmu untuk hadir dan membutanya bahagia hari itu sudah terwujud, aku harap tak akan pernah ada yang sia – sia dalam usahamu. Dan aku, sudah sangat bahagia bisa mengantarmu kepelukannya.
Dingin...malam yang dingin kala itu sangat menusuk tulang, namun ada kehangatan di sudut kedua mata ini yang membuatku bersemangat untuk mengejar angan ini. Yang penting tak seorang pun melihat air mata ini.

Boo, bagaimana kabar princess?? Masihkah dia menemaninya tiap malam yang semakin dingin ini, dan kamu, jagain princess dalam lelap tidurnya. Meskipun kamu kecil, aku yakin kamu bisa menjaga princess dan orang yang aku sayang.
Andai suatu saat kamu akan menghilang, pergi jauh bahkan itu sudah direncanakannya tanpa aku mengetahui kabarmu lagi, percayalah boo, aku akan tetap disini, ditempat yang sama untuk menunggumu kembali, menunggu kedatanganmu setelah kamu berhasil mengubah logikanya untuk mau melihat dan bersamaku lagi, bahkan selamanya ingin tinggal dan mengisi kekosongan angan ini. Semoga kita bertiga bisa kembali bertemu. Gbu....kalian....

Buat kamu... jaga paket kecil yang aku kirim dengan airmata malam itu......

lamunan

Sejenak aku melamun, ingin rasanya aku mempunyai ayah yang seperti beliau, diusia yang sudah senjapun masih mau untuk bekerja demi mengisi kegiatan yang bermanfaat untuk orang lain, meskipun hanya menghasilkan beberapa rupiah saja..
...................
Bisa dibilang aku terlahir dari keluarga yang serba kekurangan, dan aku ingat jelas betapa susahnya ayah dan ibuku mencari nafkah untuk menghidupi aku dan ketiga kakaku. Kebetulan aku anak paling bontot yang manja, yang serba gag mau tau, apa yang diminta gag pernah mau mikir dulu dan selalu ingin di turutin, sungguh anak yang nakal. Namun aku demikian bukan tanpa alasan, mungkin rasa berontakku yang menghujung yang kecewa dengan keadaan keluarga serba kekurangan, bahkan tiap hari pun kadang makan tanpa ada lauk...yang paling ku ingat, mau berangkat sekolah sarapan hanya dengan lauk 1 telur rebus yang dibagi menjadi 4, bahkan ibuku sarapan sebelum berangkat kerja pun hanya makan pake sambal. Hemmmm....masa – masa suram yang tak pernah lupa.

Ibuku bekerja sebagai perangkat desa di rumahku, bukan pegawai negeri pula, hanya seperti tenaga honorer seumur hidup yang Cuma makan gaji seperempatnya pegawai pemerintahan. Hampir tidak mungkin diangkat sebagai pegawai negeri dikarenakan ternyata ijazah ibuku hilang, yaahh..mungkin kurang beruntungnya ibuku. Beliau memang ibu yang tangguh, ibu terbaik yang aku miliki, mungkin karena ayahku yang menyebabkan beliau menjadi seorang wanita, seorang ibu yang diusia tuanya pun masih giat dan menjadi tumpuan nafkah bagi keluargaku..

Ayahku.... aku sedikit kecewa dengan beliau, bahkan punya perasaan yang marah dengan beliau, kenapa juga aku mempunyai ayah yang hanya berpangku tangan setelah kehilangan pekerjaan. Tanpa ada semangat untuk bangkit dari keterpurukan setelah usahnya tutup. Yang aku tahu, sebenarnya ayahku seorang yang rajin bekerja, dulu... diwaktu kakakku yang prtama lahir, masih kecil, hingga kakakku ketiga lahir, namun setelah aku lahir ayahku sudah tidak bekerja lagi. Banyak yang bilang aku kurang beruntung sejak kecil, sejak kecil hanya menikmati sisa – sisa cerita kebahagiaan yang masih bisa aku dengar, kebahagiaan dikala keluargaku masih berjalan menanjak. Ayahku, dulu mempunyai usaha di bidang seni patung dari kuningan, karyanya yang paling bagus adalah membuat salib dari kuningan dan membuat patung – patung budha, pewayangan dari kuningan pula. Karya ayahku yang ssampai sekarang masih terpajang adalah tulisan “WADUK WONOREJO” yang terletak di depan kantor bendungan tersebut. Namun kebanggaan tersebut sekarang sudah tinggal cerita saja. Sejak usahanya bangkrut dan sepi peminat akhirnya gulung tikar dan ayahku tetap diam tanpa ada usaha untuk bangkit, yang berimbas kepada keluargaku. Bahkan diwaktu kecilpun aku jarang dan hampir tidak pernah minum susu kaleng, yang ada cuma ASI dan minum air endapan nasi yang dimasak yang sering disebut “tajin”. Hingga aku tumbuh jadi anak yang mengerti betapa kurang beruntungnya aku terlahir.
Ayahku, sejak kehilangan pekerjaan hanya bekerja sebagai makelar yang kurang bisa diandalkan penghasilanya, namun lebih banyak nganggurnya di rumah, atau sering disebut pengacara (pengangguran banyak acara), praktis semuanya bertumpu pada ibu yang berpenghasilan pas – pasan.
Namun aku tetap beruntung dan bersyukur atas apa yang terjadi dalam keluargaku, aku terlahir menjadi orang yang tahan banting, tegar dalam situasi apapun, bahkan dikala beranjak dewasa aku mengerti arti dari sebuah perjalanan hidup melalui pengalaman tiap jengkal langkah yang menyakitkan. Sakit perasaan maupun sakit badan ini sudah sering hinggap.
Ayahku... mungkin bisa jadi karnamu aku jadi seperti ini, seorang kerdil yang tumbuh besar tanpa ada hak yang bisa aku dapatkan dari seorang anak, tanpa adanya uang jajan sewaktu sekolah, tanpa adanya hadiah dikala aku mendapat peringkat kelas, dan seringnya aku mendapat baju bekas, buku bekas, jaket bekas, dan semuanya bekas kakak – kakakku untuk aku pakai menjadi jubah dan melangkah menjalani hidup ini. Andai ayah masi mempunyai rasa untuk berusaha dan giat bekerja meskipun telah jatuh, aku pasti akan mendapat suka layaknya teman – temanku yang sedang beruntung. Kapan aku mendapat yang baru darimu? Dan ternyata aku harus mendapatkan sesuatu yang baru dari jerih payahku sendiri.
Kadang rasa iri ini terus mengganggu jalan hidupku, aku iri dengan mereka, teman-temanku yang sering pamer mendapat hadiah dari ayahnya. Sedangkan aku hanya ikut merasakan sedikit kebahagian mereka.
........................
Ayah, hari ini aku melihat seorang tua yang masi giat mencari dan mengais rejeki demi keluarganya, kenapa ayah dulu tidak seperti mereka?
Dan sekarang aku baru tersadar, bahwa aku memang kurang beruntung, namun aku tidak akan sedikitpun menyesali apa yang telah kau berikan untukku, tanpa peranmu dalam keluargaku aku tidak akan bisa menjadi seperti ini.
Hanya doa dan kesabaranmu untuk mendidik anak – anakmu, yang tak pernah aku lupakan.
Maafkan aku, kadang aku ingin marah denganmu, marah dengan hidupku yang seperti ini, marah dengan nasibku yang harus aku lalui dengan keburukan hingga aku terjatuh dalam kebodohan meskipun aku sedikit – demi sedikit mendapatkan pelajaran dari sisi hidupku yang kotor. Andai...andai...andai...dan andai.... Cuma ini yang bisa aku bayangkan ketika aku melihat si tua yang perkasa itu..
Hai pak tua,, semoga jerih payahmu tidak akan sia- sia bagi keluargamu...

Minggu, 23 September 2012

senyum kecil di sore itu


Ternyata teras rumah kita sama..

Sore itu tepat pukul  15.30  WIB aku baru sampai dirumah, capek banget rasanya naik motor dari surabaya – Tulungagung mana panas sekali cuacanya siang itu. Berangkat surabaya tepat pukul  13.00, pulang kerja langsung capcusss dan menempuh perjalanan hanya 2,5jam. Padahal  andai ditempuh dengan naik bis paling cepat 4jam, untung aja aku nekat bawa si biru pulang kampung lagi, padahal baru kemarin rabu aku dan si biru  merantau lagi di surabaya setelah liburan idul Fitri tahun ini. Mingkin aku niat banget siang itu ingin pulang lagi ke rumah, pingin ngrasain sat-night dengan bawelku, meskipun kita masih bertengkar. (-,-)
Pintu rumah tertutup...yahhh akhirnya aku pergi kegereja dimana disana untuk sementara waktu aku bisa melihat – lihat temen IPPA sedang nglatih misdinar, berharap kamu pun datang digereja. Ternyata tak kunjung datang juga, kebetulan ada seorang temenku yang mengajak kerumahe temenku yang lain untuk ikut membantu membuat santapan weekend yang akan dilakukan digereja nanti malam. Masakan RW (Raja Waung) yang merupakan kegemaran dari perkumpulan kami di gereja. Akhirnya aku sampai dirumahe temenku yang sedang repot bikin masakan RW, yaaaahhhh... semuanya pada repot, aku datang – datang cuman ngincipin aja. Ngrasa suasane gag enek akhirnya aku putuskan buat kembali kegereja lagi, kebetulan aku brusan dapat sms dari kamu yang udah ada digereja. Dan aku senang bisa liat kamu yang cantik udah duduk didalam gereja ngliat temen – temen nglatih misdinar, tapi.... ternyata emang sore sialku.
2,5 jam ngebut demi segera bertemu kamu dan membuat schedule satnight, ternyata kamu benar – benar marah padaku, hemmm ....
Aku putuskan untuk pulang saja, gag papa deh nunggu didepan rumah sendirian, dari pada aku berada di dua tempat berbeda yang kesemuanya aku tidak dianggap ada. Tapi aku gag marah kok, suer... 
...Aku dihempaskan jatuh di kursi kayu usang , diteras yang penuh daun berjatuhan...aku menemukan kesamaan ...
Yaaaa....teras rumah kita memang sama... baru aku merasakan...
Cuma duduk di depan teras rumah, sepi hampir 2jam mulut ini diam tanpa mengeluarkan suara, namun otak yang terus diperas buat mikir, entah apa yang terpikir hanya barisan tanya. Sialan... sore ini rasanya menyakitkan, padahal gag ada yang memukulku, tapi wajahku memar kemerahan, menahan rasa tanpa ada anggapan aku ada..
Si kecil ini sudah mulai muncul, suaranya sedikit memecah lamunan, merusak anganku untuk membayangkan duduk di teras rumah itu. Dasar nyamuk, kenapa juga kamu nggigitnya itu sakit, andai tanpa meninggalkan rasa sakit dan bengkak, kurelakan kamu minum darahku, toh juga paling gag ada 1ml yang kamu inginkan.
 menunggu pintu rumah yang tak kunjung terbuka, seperti menanti hujan di siang bolong. Cuma diem ditemani danbo yang sedang tertunduk lesu, capek, merasakan kesedihan yang mirip dengan emoticon ku di sore ini. Enak kau danbo gag digigit nyamuk, udahlah sama – sama geje yoookkk....
heemmm... Ternyata teras rumah kita memang sama... dimana aku seperti merasakan duduk di teras rumahmu yang sejuk. Ternyata teras rumah kita benar – benar sama meskipun saling berhadapan, namun logika ini selalu merasakan bahwa sekarang aku duduk diteras rumahmu, bukan teras rumahku. Bercerita dari A – Z tentang diri kita masing – masing, yang satu bercerita dan yang lain sebagai pendengar yang setia, demikian pula sebaliknya. Tapi anehnya aku belum pernah merasakan sore di teras itu, meskipun siang dan malam udah pernah aku rasakan angin yang berhembus dengan duduk di teras rumah itu.
Kapan aku akan duduk diteras itu lagi, hemmmmm....

Sebentar lagi aku bisa duduk di teras itu lagi...... :)

Minggu, 12 Agustus 2012

I'm fine..


Aku hanya bisa bersembunyi di balik gapura batu itu....

Aku melihatmu dari jauh stelah aku berputar – putar mencarimu, akupun tahu setelah kamu menoleh melihatku. Entah apa arti sebuah tatapan wajahmu saat aku datang mendekatimu, namun yang pasti aku begitu mengharapkan pelukanmu saat itu, agar kamu bisa mengerti betapa capeknya aku menanti malam ini untuk bertemu dengan kamu. Tak lama kemudian aku bisa duduk disebelah kamu, yaaahhh meskipun aku duduk beralaskan sendalku sendiri yang penting ada kenyamanan dan ketenangan setelah aku sedikit mencium aroma wangimu.

Akupun meminta obat sakit kepala yang telah aku minta sebelumnya tadi dari kamu, ternyata kamu pun menyodorkan obat flu kepadaku, hehehehe.....aku bisa melihatmu tersenyum malu kepadaku karena obat yang kamu bawa salah. Namun berhubung sakit kepalaku sudah sangat sakit, aku pun minum obat itu, sapa tahu bisa sedikit mengurangi rasa sakit ini. Dan ternyata ada sepotong roti yang kamu berikan kepadaku, sebenarnya aku lapar, karena aku makan terakir sore tadi jam 5. Ingin aku memakannya, namun aku masih ingin melihat wajahmu terlebih dahulu, ingin aku memuaskan rasa ini meskipun hanya sekedar melihat wajah kamu dari samping yang sedang asik bercanda dengan sahabatmu, sedangkan aku ibarat setumpuk tas bernyawa yang berada di sebelah kamu. Tanpa ada perasaan dari kamu ingin menanyakan kabarku, keadaanku, dan ternyata aku pun hanya sekedar angin lalu disampingmu.

....HP kamu pun berbunyi....

Ternyata kakak kesayanganmu yang sms kamu, dan isi sms itu yang memaksa aku harus beranjak dari tempat terhangat yang barusan aku dpatkan di dinginnya malam ini. Aku tahu harus harus berbuat apa, aku sadar meskipun dengan kepala yang berat karena sakit ini, aku tahu diri kok aku harus segera pergi menjauh dari kamu.. malam yang jauh dari harapanku, malam yang ternyata sangat sakit aku rasakan, malam yang membuat aku ling – lung kaya orang bodoh yang gag tau arah harus kemana pergi. Kamu bisa bayangkan rasanya jadi aku?

Dari tempat gelap ini aku bisa melihatmu, aku bisa melihat senyum kecilmu, aku bisa merasakan betapa hangatnya kamu ditengah – tengah teman kamu yang nyaman, ditemani kakak tersayangmu yang tanpa ia sadari telah merebut tempat dudukku. Dari sini aku bisa merasakan betapa kamu sangat mencariku, ingin melihat keadaanku seperti apa, kebingungan kamu aku rasakan meskipun hanya secuil kuku jari kelingkingmu yang dibandingkan dengan kenyamanan yang kamu dapatkan malam ini. Namun buat apa? Apa yang bisa kamu lakukan untuk mengusir rasa dingin duniaku ini? Apa setelah kamu menemukan dimana aku berada, kemudian kamu akan datang dan memelukku erat? Aku tidah tahu apa yang aku rasakan saat ini semuanya terasa kosong, hatiku berteriak namun tak seorangpun yang mendengar, dingin yang membuat otakku beku jauh dari api kecil yang kamu genggam. Dan aku akan tetap melihatmu dari sini..
dihadapanNya aku bersyukur merasakan saat – saat seperti ini, saat dimana sangat terasa terasing diantara kerumunan orang, tersesat di tempat yang padahal sering akau kunjungi, hahahaha....sungguh aneh.
Hampir dua jam lebih aku menantikan kamu datang melihatku, disini, dan akhirnya dapat melihatmu mendekat, menghampiriku dengan raut wajah kasihan terhadapku..tapi jangan merasa kasihan terhadapku, aku masih kuat menjalani ini semua. Melainkan berbelaskasihanlah terhadap diri kamu sendiri dengan setumpuk alasan yang yang ada dalam hatimu..
Aku masih disini...masih bertahan sedang menanti setitik harapan yang membuat aku masih hidup meskipun dengan hujaman sindiran dan umpatan dari setiap ajudanmu. Aku masih sanggup.. sudah waktunya aku pulang, kamu pun menawarkan diri untuk menemaniku, aku senang, tak ingin sedikitpun aku melewatkan untuk selalu dekat dengan kamu, apa kamu merasakan hal yang sama denganku? Hemm... aku sdikit beruntung malam ini meskipun hanya sebentar menggenggam tanganmu, bangga rasanya bisa menunjukkan kesemua orang yang ada, menunjukkan betapa ayunya kamu. Namun demikiankah yang juga kamu rasakan??
Akhirnya malam ini pun berakhir dengan segumpal sesak di dada,  tapi aku bersyukur masih bisa melihatmu dihadapanNya, masih bisa menyapamu seperti tahun kemarin, meskipun dengan suasana yang berbeda.
 Wangi punggung tanganmu masih sama seperti dulu,,

Sampai jumpa dilain kesempatan ditempat yang sama dan diwaktu yang sama, namun aku harap dengan kondisi yang jauh lebih baik dari malam ini..
cepet bobok ya dan jangan lupa dimakan rotinya...
:')

                                                                                                                        phsrng 10_08_2012/nono

Minggu, 29 Juli 2012


Malam....................
Temanku pernah bertanya kepadaku…
Bagaimana seorang manusia bisa menjadi manusia sejati, bukanlah dari mana mereka berasal, juga bukan melihat dari mana mereka datang ataupun dari keluarga yang seperti apa mereka dilahirkan..namun lebih kepada apa yang mereka ingin dapatkan dalam lingkup kebaikan dan lebih mengkuti kata hati yang diucapkan tanpa menghiraukan apa yang orang lain katakan meskipun sakit yang mereka dapatkan, namun mereka tetap berusaha mendapatkan....

Aku teringat akan cerita yang tengah kita ukir...cerita yang tanpa ada habisnya, berspasi berirama seperti nyanyian kesunyian yang indah...
Aku membayangkan bukankah 2 jam dalam 168 jam sangatlah singkat? Namun kini berusaha dipersingkat lagi 2 jam dalam 720 jam. Aku tidak setuju !!!!!!
Andai kau tidak berkenan denganku, sekedar menghirup aroma bekas hadirmu pun sudah membuat aku tenang..
Kita tidak sedang duduk diam saling menatap satu sama lain, kita sedang belajar mengartikan sebuah pertemuan, menulis sebuah umpatan yang halus namun menyakitkan....
Kita tidak sedang saling bergandengan tangan, namun saling menyimpan rasa sayang, rindu, yang kita sendiri pun bingung bagaimana cara melewatinya...
Namun aku berharap, jangan pernah menyimpan dan merangkai kata perpisahaan yang menyakitkan lagi....
............
Malam ini bulanya indah, ada dua bintang yang berusaha mendekat dengan harapan bisa merasakan keindahan sang bulan dari dekat.
Malam ini angin berhembus kencang...dingin seakan seperti hempasan langkahmu yang berlalu tanpa memperdulikan aku lagi (kelak).
Malam ini lagi – lagi aku harus mengerti arti sebuah cinta yang harus terus ku jalani sampai engkaupun yakin, kita tidak akan saling meninggalkan.
Dan malam ini aku tetap sendiri...menikmati bulan yang indah, angin yang berhembus kencang, dingin tanpa kamu...bahkan rasa ingin memelukmu harus terpisahkan jarak.
Aku kangen suara bawelmu...aku kangen suara nyanyianmu lirih...
Semoga engkau mengerti malam ini....
Dan, pernahkah engkau berfikir sedang apa aku malam ini?

Sby_23.30_nono

fack


Katanya....

“....rasa sesal di dalam hati, diam tak mau pergi, haruskah aku pergi dari kenyataan ini....
Lelah ku mencoba tuk smbunyi...namun senyummu tetap mengikuti....”

Aku sulit menulis apa yang ada di otakku,,
Mungkin karena otakku seperti mesin blender yang berputar terus bila ada campuran berbagai macam bahan, yang kemudian bercampur, menjadi satu hingga muncul campuran yang aku sebut ”diam”.
Emosi, egois, sedih, luka, takut, senang, cemas, dan bumbu masak apa sajalah yang bisa dicampurkan biar menjadi masakan yang akan kau suguhkan ke mukaku !!!
Aku sulit menterjemahkan apa yang ada dalam hatiku hingga aku harus “diam”, memulai semua hal dengan lamunan yang membawa aku kemasa kecilku, kemasa dimana aku belum mengenal kamu...

...............................
Hidup ini seperti lelucon yang patut untuk ditertawakan, bila kita menjalani dengan penuh harapan, hingga berkali – kali harus jatuh, bangkit dengan muka penuh lumpur...
Namun tetap bangkit berdiri untuk menjalani lagi dengan penuh harapan...
Namun harapan itu omong kosong adanya...!
Katanya mimpi itu indah? Asal kita masi dalam dekapan guling dan selimut yang hangat..
Katanya mimpi itu bisa jadi kenyataan? Asalkan kita mempunyai cukup uang untuk membeli mulut tiap orang yang mengumpat...
Heeeemmmm...
Hidup ini seperti tarian yang indah, yang ditarikan oleh kaki dengan iringan nyayian kebebasan, saling berirama, membentuk lekukan tangan yang lunglai penuh kepedihan...
Namun kebebasan itu hanyalah omong kosong...!
Katanya bebas berteman dengan siapa saja? Asalkan dari keluarga baik – baik, se-kasta, kaya, pintar, dll..
Katanya bebas jatuh cinta dengan siapa saja? Asal punya masa lalu yang baik, dari keluarga kaya, pintar, punya masa depan yang cerah, punya mobil, dan harus sesuai pilihan orang tua.
Dan katanya kita bebas untuk menentukan jalan hidup? Asalkan masih dalam pilihan yang di siapkan orang tua.
Dasar kehidupan....ckckckck....
.................................
Kadang mimpi bisa jadi kenyataan, kadang mimpi hanya sebatas bunga tidur saja...
Kadang kemiripan merupakan sinyal yang paling utama dalam jodoh, namun bukankah ikatan akankah lebih baik bila saling melengkapi, bukanya saling mencocokkan kesamaan, bukankah ikatan cinta saling mengisi, mengerti, menutup setiap kekurangan dari pasangan, bukanya saling memaksakan kehendak dan memperjuangkan ego masing – masing.
Kadang masalalu sering dijadikan acuan untuk menilai kebaikan, kelayakan dan pantasnya seseorang untuk dapat bersanding, namun bukankah masa lalu merupakan kenangan, pelajaran yang bisa dijadikan cambuk untuk menjadi lebih baik lagi dimasa sekarang dan nanti, bukannya untuk dihakimi, diungkit, dan dijauhi karna setiap orang hidup pasti punya masa lalu masing – masing dan mereka sudah tidak hidup disana lagi,
Dasar cinta.....ckckckck
Dasar......apa sih maunya hidup ini???????

Hai JULI....

Semakin berkurang saja waktuku untuk bisa menghirup kesejukan udara ini, semakin berkurang pula waktuku disini untuk melihatmu... 25 tahun yang lalu aku memulai membuka hidung dan mataku, diperkenalkan untuk mencoba hidup, berpetualang, berdosa, membaik, berdosa lagi, membaik lagi, tertawa, menangis, dan mengenal semua hal dengan bertahap.
Kalian telah merawatku hingga tumbuh dewasa, menggantikan popokku dikala aku mengompol, memberi kehangatan di dinginnya malam, kalian yang tak pernah mengeluh untuk menidurkanku diwaktu malam, menimangku dsaat aku menangis dan mengajariku untuk selalu tersenyum. Kalian semua, aku minta maaf andai mengecewakan kalian, membuat kalian sedih sampai harus meneteskan airmata..aku minta maaf..ayah, ibu dan kakak – kakakku.
Kalian telah mengantarku dengan kasih sayang yang berlimpah, meskipun kalian mengajariku hidup dengan tanpa berlimpah materi, aku sadar... aku yang tetep saja menghujat kalian, aku terlalu naif untuk tidak mengakui betapa terpuruknya hidupku karena aku berada ditengah – tengah kalian. Aku masih ingat ketika ibu memberiku sarapan pagi hanya dengan dua potong tempe goreng dengan kecap manis, aku sempat marah dengan keadaan tersebut... dengan keadaan yang tak kunjung membaik, hai ayah... apa ayah tau apa yang aku inginkan di pagi itu? Aku ingin dua potong tempe ini diganti dengan sepotong ayam.. tapi itu tidak mungkin dengan kondisi kalian yang seperti itu..
Namun aku sekarang sadar..... tanpa dua potong tempe di pagi itu, aku tidak akan bisa merasakan hari ini.
Aku tau, aku berada di tengah kalian merupakan sebuah anugrah... kalian mengajariku kebaikan, namun aku sering menyelipkan keburukan... ckckckck...
Hai juli...apa kamu ngerti apa yang aku rasakan hari ini (03072012) ? betapa aku ingin melewati hari ini didekat kalian.....
Ibu...terimakasih atas ucapan dan doamu...


Octopus....apa kabar... J origamiku...baik – baik aja kan... J
Hai juli...sampaikan sayangku untuk dia yang ada disana yang tak bisa menemaniku memanjatkan doa di hari indah ini...
Setidaknya aku percaya, dengan ditemani octopus ini kamu pun berada disini untuk menemaniku. J
(3 juli 2012 17:28) terima kasih aku masih bisa mendengar ucapan selamatmu untukku walau hanya beberapa menit..
Hampir setengah jam aku melihat wajah octopus yang slalu tersenyum untukku, senyuman yang mirip dengan wajahmu..gendut, pipinya ngangeni..hehehe...

Sialan...malam ini aku gag boleh sedih...ini hari bahagiaku, meskipun sekarang aku sendirian di kamar kos..
Andai kamu ada disampingku, ingin sekali aku kamu suapin, meskipun hanya menu seadanya setidaknya hadirmu bisa membuat ultahku hari ini undah.
(plaaaakkk).....Sialan..nyamuk ini telah membuyarkan lamunanku..

Ayoookk makan... J
Tanpa ada tart, tanpa ada keluarga, pacar, teman... apa ya enak gt lo...ckckckck
Owislah yang penting doa kalian semua aku harapkan..
Gag boleh sedih...gag boleh sedih....gag boleh sedih....!!!!
:’)

........................................
Tuhan terimakasih, hari ini Engkau masih berkenan dengan hidupku, masih Engkau berikan umur yang panjang, kesehatan, kebahagiaan, aku percaya Tuhan, meskipun hari ini aku hanya sendiri bahkan tanpa orang – orang yang aku sayang, Engkau memberiku arti sebuah keheningan dari keramaian yang dulu sering aku nikmati...
Tuhan yang baik, sampaikan sayangku untuk mereka semua... tanpa keluargaku, tanpa bawel, teman – temanku, aku tidak akan pernah mendapat pelangi dalam hidupku..
Amin.....

Juli pun pelan – pelan akan berganti bulan yang sudah antri tepat berada dibelakangnya, demikian seterusnya...
Meskipun tanggal ini tidak seindah tahun lalu dengan tanggal yang sama, namun aku masih ingat jelas dengan kaosku yang basah, aku masih ingat dengan 100 origamimu, dan ternyata origami sudah berusia genap 1tahun. Hehehe....gag terasa...
Meskipun ada luapan air mata yang memaksa ingin keluar dari sudut mataku, namun kita sudah berjanji untuk tidak bersedih di hari ini...
Malam ini akhirnya habis dengan sendirinya bersama origami yang berserakan di kamar, indahnya octopus yang menyala, dan senyuman kecil di ujung lamunanku...
Aku pun berucap dengan lirih... “aku kangen kamu wel.....” :’)

(8 Juli 2012 11:30) terima kasih untuk hari yang indah darimu....

Sialan.... aku hampir nangis didepanmu...ckckckckc
Terimakasih untuk surprise darimu, aku sangat senang skali.. J
Kamu tahu, aku hanya ingin memelukmu selama mungkin, mengeluarkan semua lelahku kemarin dalam pelukanmu. Kamu tahu, buatku hadirmu dihari ini sudah merupakan hadiah terindah dari yang paling indah.... aku pikir aku akan jadi orang paling menyedihkan di bulan ini, ternyata aku salah besar.... :’)
Aku senang hari ini bisa memelukmu, menciummu, bisa duduk disampingmu lama... dengerin bawelmu lagi, nyanyian lirihmu, dan bisa liat wajah kamu dari jarak sangat dekat...
Terimakasih....
.........................
Tapi....aku benci dengan kertas merahmu!
:’(
Aku tidak akan pernah mau nurutin semuanya tanpa kamu.... !!!!!!!
..............................
Hai Juli, bila qt dipertemukan lagi di tahun yang akan datang, aku berharap bisa melewatinya dengan keluargaku, dengan bawel, dan dengan teman – temanku.....
















Sabtu, 16 Juni 2012

What the....................


aaaaaahhhhh....sialan....

Mungkin salah jika orang ingin berubah menjadi baik, atau mungkin hanya terlalu mencari sensasi dalam hidupnya. Adapun  jawaban untuk sebuah pernyataan yang biasanya hanya mendapat cibiran dari beberapa orang bahkan ketidak percayaan yang beralasan. Namun benarkah itu selalu ada dalam sekitar kalian...??
Setiap orang mempunyai dua sisi yang sangat berlawanan, sisi baik yang sering dibanggakan oleh orang, yang selalu dijadikan tolak ukur untuk sebuah kehidupan yang damai dan sisi buruk yang sering dijadikan lahan cemo’ohan orang – orang baik. Yang jadi pertanyaan, apakah ada orang yang benar – benar baik, suci tanpa cela sedikitpun yang pantas untuk selalu mencemo’oh orang jahat tersebut?
Kemudian andai dilihat dari beberapa segi, mencemo’oh orang pun sudah bisa dikatakan sisi buruk yang harus dibuang jauh, apalagi kumpulan orang suci yang mengatasnamakan kebaikan bersama demi menghancurkan sebuah keburukan yang belum tentu benar – benar buruk dimata setiap orang. Sering kita mendengar perumpamaan “ gajah dipelupuk mata kita tidak nampak, namun kuman di seberang sangat nampak”. Bukankah  bercermin dulu itu perlu sebelum keluar rumah.... yahhh...bisa dibilang untuk melihat seberapa cakapkah atau cantikkah kita untuk tampil di masyarakat J... kalo belum punya cermin bisa segera membeli cermin...
Ehm, kembali lagi pada masalah kecil yang kadang tidak pernah terhiraukan dalam kehidupan bermasyarakat, bahwa mencemo’oh, mengumpat, menghina orang itu mudah dan dihalalkan demi kebaikan orang banyak. Lagi – lagi demi “kebaikan”, namun apakah aspirasi setiap orang akan benar – benar  terwakili dengan kita mengumpat sesuatu yang buruk di luar sana. Apakah kita akan merasa puas dengan menjadi wakil atau barisan terdepan dalam pembelaan kebenaran yang telah menjadi alasan segelintir orang untuk memusuhi keburukan? Bukankah dasar orang bisa dikatakan baik itu karna dibawahnya terdapat sekelompok besar keburukan?! Mustahil sekali orang baik ada jika tidak muncul dulu apa yang namanya keburukan dalam dirinya.
..........................................................................hanya sekedar opini konyol.........!!!

Hampir seperempat abad aku hidup dan ternyata belum mengerti arti hidup itu apa, dan apa yang aku cari juga belum sepenuhnya aku mengerti, masukan dari teman – teman seh bahwa orang hidup itu mencari kebahagiaan, namun belum bisa mewakili secuilpun imajinasiku di otak. Mencari kebahagiaan? Kemudian dari mana orang bisa dibilang bahagia? Bahkan apa seh yang bisa membuatku bahagia?
Ehm.....makan kenyang 3x sehari, punya rumah mewah, istri cantik, bahkan kebutuhan tersier yang melimpah... ohhhh tidak...itu belum cukup aku katakan sebagai kebahagiaan hidup. Sebelumnya hidupku sangat bahagia dengan segala keegoisanku yang menjadikan aku numero uno dimanapun aku berada, teman yang melimpah, tembakau yang baunya kian harum, dan aroma alkohol yang membuat hidup ini semakin menyenangkan, serta alunan musik kebebasan yang hampir tiap malam aku mendengarkanya. namun aku hanya mementingkan kehidupan duniaku, tapi saat itu aku sangat bahagia serasa hidupku tak ada setitik keburukan pun. namun apakah seperti ini yang dinamakan bahagia? Mungkin iya andai penyakit bosan tidak pernah datang menyengat aku, hingga aku merasakan kembali betapa membosankannya hidupku, betapa aku gag memiliki arti yang bisa dibanggakan. Hingga sampai suatu ketika aku harus balik kanan dari kebiasaanku yang seperti itu.
Namun yang aku dapatkan segumpal cemo’ohan yang belum bisa diterima sebagian besar teman – temanku. Ahhhh....sok suci, ahhh....sok cari sensasi... demikian serentetan cemo’ohan yang  kadang membuat aku ingin kembali ke masa laluku yang kelam. Bukankah perubahan ke arah yang lebih baik itu perlu? Sampai – sampai aku harus kembali menjadi seorang ababil yang ingin kembali mengulang hidupku yang terbuang percuma hanya untuk keburukan – keburukanku dulu , ahhhhhh.....siallll.... lagi – lagi dimana aku berada dan berubah membuat aku jadi bahan pembicaraan, yang paling tidak enak adalah membicarakan keburukanku dulu.
“Hai kamu...yang membuat aku memegang teguh perubahan hidupku ini ke arah yang lebih baik, aku mohon jangan tinggalkan aku lagi”. *doa dalam hati*
Kamu yang mengajakku menemukan dunia baru yang lebih indah, lebih bermakna, lebih berarti, hingga aku merasakan arti dari sebuah pengorbanan yang indah, yang membahagiakan meskipun semua berkata tidak mungkin, tapi sekali lagi aku bahagia. Mungkin inilah bahagia yang indah, bukan karena harta, karena setiap hari bisa tertawa, namun kebahagiaan yang orang lain pun tidak mau menjalaninya... hahahaha...dasar aku orang aneh,,ckckckck..... terserah kalian bilang apa, yang penting aku bahagia menjalani cinta yang sakit.
Aku baru merasakan kebahagian setelah aku menjalani sekumpulan kesedihan, seperti aku akan menjadi orang baik setelah aku mengerti arti sebuah keburukan. Namun yang terjadi aku tetap saja diumpat dan disuruh menjauhi, sial bener aku..... ingin menjadi orang baik pun tidak ada yang menghiraukan dan percaya. Nelongso... sebuah ungkapan kecil yang mengandung arti tetesan air mata namun enggan untuk jatuh. Dan aku tidak akan pernah membenci setiap orang yang telah membenciku, kalian semua menjadikan penyemangatku untuk lebih  membuktikan aku sudah berubah jadi baik...aku mohon...mengertilah...
“Hai kamu...yang dulu telah mengulurkan tanganmu untuk membantu aku bangkit dari keterpurukan, aku mohon jangan lepaskan tangan km”. *doa dalam hati*
Semua tidak akan bisa kembali seperti sebuah film kartun yang bisa dihapus masa lalunya, inilah aku saat ini andai kalian semua bisa nerima silahkan, andai kalian tetap gag akan bisa menerima, bahkan menolehpun kalian enggan, biar aku yang tetap merasakan kebahagiaan karena telah kalian benci. Aku harus meyakinkan diriku bahwa ini kebahagiaan yang ingin aku cari. Jangan memaksaku untuk menyerah menjalani kebahagiaan ini meskipun dengan bertubi – tubi hujaman tatapan sinis kalian untuku,
“Hai kamu....aku sayang kamu, dan sayang kalian semunya.....setidaknya mengertilah itu”